JITU128 – Mantan asisten pelatih Park Hang-seo di Timnas Vietnam yakni Bae Ji-won mengaku tak bisa membandingkan kualitas The Golden Star Warriors di bawah pimpinan Kim Sang-sik dan Philippe Troussier. Ini karena kedua pelatih memimpin tim yang levelnya berbeda.
Timnas Vietnam memang saat ini memang tengah berjuang di ASEAN Cup 2024 dan akan menjalani laga semifinal leg pertama melawan Singapura.
Keberhasilan Vietnam melaju ke babak semifinal ASEAN Cup 2024 ini memang menjadi salah satu sorotan.
Bahkan mantan pelatih Vietnam,Park Hang-seo, juga hingga rela menonton The Golden Star saat melawna Myanmar.
Ia menyaksikan perjuangan mantan anak didiknya di ajang dua tahunan tersebut.
Namun, meski Vietnam sukses melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024 ini.
Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan tak lepas dari kritikan.
Mantan asisten Park Hang-seo, Bae Ji-won juga mengkritik tim asuhan Kim Sang-sik meski mereka lolos ke babak empat besar ASEAN Cup 2024 ini.
Menurutnya, Timnas Vietnam baru hanya mampu mengalahkan tim-tim lebah.
Dalam babak penyisihan Vietnam mengalahkan Laos, Filipina, dan Myanmar.
Namun, saat lawan Timnas Indonesia, Bae Ji-won menyebut Vietnam hanya memiliki keuntungan dari tim asuhan Shin Tae-yong yang mengalami kelelahan.
Ini karena Timnas Indonesia sempat memberikan perlawanan kepada The Golden Star Warriors, meski akhirnya mereka meraih kemenangan.
Saat melihat performa Vietnam di ajang dua tahunan tersebut.
Bae Ji-won pun dicecar pertanyaan soal performa Vietnam di bawah kepemimpinan Kim Sang-sik dan Philippe Troussier.
Pelatih asal Korea Selatan ini mengaku tak bisa membandingkan kualitas Vietnam di bawah kepemimpinan dua pelatih tersebut.
Menurutnya, level kompetisi yang diikuti Vietnam berbeda saat dipimpin oleh dua pelatih ini.
“Philippe Troussier tidak berpartisipasi dalam turnamen ini,” ujar Bae Ji-won sebagaimana dikutip BolaSport.com dari VNExspress, Kamis (26/12/2024).
“Kualitas dan level ASEAN Cup hampir tidak dapat dibandingkan dengan Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia,” ucapnya.
“Jangan lupa, saat ia memimpin Jepang, Troussier mencapai 16 besar Piala dunia 2002.”
Ji-won mengatakan bahwa ia tak bermaksud meremehkan ASEAN Cup 2024 yang saat ini dipimpin Kim Sang-sik.
Namun, Vietnam memang harus mempersiapkan tim dengan baik.
Apalagi tim asuhan Kim Sang-sik ini baru hanya mampu mengalahkan tim-tim lemah di ASEAN Cup 2024.
Menurutnya,Vietnam selama ini selalu menghadapi tembok besar yakni Thailand.
Untuk itu, apabila ingin melihat perbandingan kualitas Vietnam di bawah pimpinan Kim Sang-sik.
Ini bisa dilakukan setelah Vietnam keluar sebagai juara ASEAN Cup 2024 mendatang.
Ji-won menilai bahwa Vietnam bisa disebut tim kuat di kawasan Asia Tenggara apabila bisa mengalahkan Timnas Indonesia, Singapura, dan Thailand.
“Saya tidak bermaksud meremehkan level kawasan Asia Tenggara,” kata Bae Ji-won.
“Namun, Vietnam perlu memahami menganalisis, dan membandingkan tujuan secara lebih rinci.”
“Saat ini, mereka hanya menang melawan tim lemah di ASEAN Cup,” tegasnya.
“Masih terlalu dini untuk menetapkan Troussier dan Kim pada skala untuk membandingkan kemampuan mereka.”
“Penilaian baru setidaknya harus menunggu hingga Vietnam memenangkan kejuaraan.”
“Tentu saja, pelatih Korea Selatan memiliki keuntungan yang baik dalam membangun mentalitas dan kekuatan fisik berkat banyaknya kesamaan budaya,” tuturnya.