PGsoftcasino.id

Dapatkan informasi terbaru seputar produk dan dunia gaming yang dapat membuat Anda betah dan nyaman bermain game ditengah rutinitas harian, cuma disini.

Dua Gamer The Crew Mengirim Gugatan ke Ubisoft, Ada Apa?

Gamer The Crew Ubisoft – Dalam beberapa https://tt.web.runbox.net/ waktu terakhir, perusahaan Ubisoft menghadapi berbagai macam masalah yang harus mereka hadapi. Tidak hanya perihal Assassin’s Creed Shadows, mereka juga harus menghadapi turunnya saham perusahaan dan perilisan beberapa game baru yang hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Dan baru-baru ini, mereka juga harus menghadapi adanya Rp8888 login gugatan tuntutan dari 2 Gamer yang memainkan game The Crew. Seperti apa kronologinya?

Kronologi Dua Gamer The Crew Mengirim Gugatan ke Ubisoft

Berdasarkan dokumen resmi persingana United States District Court via Polygon, ada 2 gamer The Crew mengirim gugatan tuntutan ke perusahaan Ubisoft. Gugatan tersebut berisi tentang rasa kecewa mereka lantaran kedua gamer ini membeli versi fisik dari game The Crew, namun mereka tidak bisa memainkannya.

Perlu kalian ketahui, game The Crew sudah ditutup server gamenya sejak 31 Maret 2024 dan informasi tersebut juga sudah mereka umumkan di website resminya. yang justru menjadi tidak dapat dimainkan setelah server ditutup. Keputusan Ubisoft menutup server game ini juga mendapat protes dari Gamer dan alhasil kedua gamer tersebut juga kena dampaknya.

Kedua gamer ini pun merasa dirugikan dengan adanya keputusan tersebut. Melalui dokumen class action yang sudah dipublikasi, ada beberapa hal menarik yang memang mengindikasikan Ubisoft melakukan pelanggaran terhadap aturan konsumen di California.

Kalian bisa lihat salah satu halaman dokumen gugatannya di bawah ini.

Isi Dokumen Gugatan

Dokumen tersebut menyebutkan dua hal menarik soal gugatan ini. Pertama, kedua gamer merasa jika mereka telah ditipu oleh Ubisoft atas hak kepemilikan dengan asumsi mereka memiliki daripada membeli lisensinya. Kedua, Ubisoft tidak menyebutkan versi fisik tersebut hanya ada Lisensi Key saja daripada keseluruhan game itu sendiri.

Pengacara yang bertanggung jawab pada kasus ini pun membandingkannya dengan mesin pinball. Ia menyebutkan jika hal ini sama halnya dengan kepemilikan mesin pinball namun pihak manufaktur menutup akses mesin tersebut secara fisik meskipun memiliki barangnya.

Hasil gugatan tersebut belum terlihat, namun dapat dipastikan kedua gamer merasa ditipu atas kejadian ini. Terlepas dar hasil akhirnya nanti, kemungkinan besar gugatan tersebut masih tidak mampu mengembalikan akses The Crew seperti semula.


Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *